Batik Semakin Asik

<a href='http://www.nomor1.com/halpu6198/batik-semakin-asik.htm'><img align="left" alt="Batik Semakin Asik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1" hspace="10" src="http://www.nomor1.com/img/cover/19.jpg" style="max-width:100%; height:auto"></a><p> <em>Oleh: Pratama Puji</em></p> <p>Batik adalah warisan budaya asli Indonesia. Tak terhitung banyaknya motif dan corak batik yang ada di pelosok negeri ini, mulai dari batik Sumatera, batik Yogyakarta, batik Pekalongan, batik Cirebon, bahkan batik Papua. Semuanya memiliki ciri khas masing-masing, simbol dari keragaman warna dalam satu ikatan Bhinekka Tunggal Ika.</p> <p>Oleh karena itu, ketika terjadi peristiwa klaim batik oleh negeri tetangga, bangsa ini mencak-mencak. Rasa nasionalisme pun muncul, tidak rela melihat warisan nenek moyang kita “dicuri” oleh negara lain. Syukurlah peristiwa tersebut dapat diakhiri dengan penetapan UNESCO PBB bahwa batik memang made in Indonesia. Moment bersejarah tersebut tak dapat dilupakan karena bapak Presiden juga menetapkan tanggal 20 September 2009 sebagai Hari Batik Nasional.</p> <p>Lantas ketika Batik sudah ditetapkan sebagai budaya asli Indonesia, apakah kita bangga dengan warisan budaya kita sendiri? Dulu, perasaan malu ketika harus memakai batik sempat muncul karena orang memakai batik dianggap kuno, batik identik dengan golongan tua atau orang yang mau pergi “kondangan atau hajatan” saja, namun harus diakui perasaan itulah yang membuat batik kurang mendapat tempat di negeri sendiri, nilai-nilai batik kurang dilestarikan. Akibatnya jelas, terjadi peristiwa klaim di atas.</p> <p>Namun sekarang, perasaan tersebut t <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/halpu6198/batik-semakin-asik.htm'>Batik Semakin Asik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>

Batik Semakin Asik

Oleh: Pratama Puji Batik adalah warisan budaya asli Indonesia. Tak terhitung banyaknya motif dan corak batik yang ada di pelosok negeri ini, mulai dari batik Sumatera, batik Yogyakarta, batik Pekalongan, batik Cirebon, bahkan batik Papua. Semuanya memiliki ciri khas masing-masing, simbol dari kerag…

Baca selengkapnya »

Melepaskan Sakit Hati

<a href='http://www.nomor1.com/halpu6198/melepaskan-sakit-hati.htm'><img align="left" alt="Melepaskan Sakit Hati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1" hspace="10" src="http://www.nomor1.com/img/cover/22.jpg" style="max-width:100%; height:auto"></a><p></p> <p>“No one can make you jealous, angry, vengeful, or greedy – unless you let him. – Tak seorangpun membuat Anda cemburu, marah, mendendam, atau rakus – kecuali Anda mengijinkannya.” ~ Napoleon Hill</p> <p>Dalam pergaulan sehari-hari wajar jika kita tidak selalu bersanding dengan kemesraan bersama teman-teman maupun keluarga, kerabat, kolega bisnis, dan lain sebagainya. Ada kalanya terjadi benturan kecil atau besar. Tak jarang kita juga bertemu dengan orang-orang yang bersikap negatif, misalnya senang menghina, ikut campur urusan pribadi, memotong pembicaraan, merusak kebahagiaan, menghancurkan impian, senang menertawakan merendahkan, dan lain sebagainya. Benturan-benturan maupun sikap negatif tersebut dapat menimbulkan sakit hati yang luar biasa.</p> <p>Tidak semua orang di antara kita berjiwa besar untuk melepaskan sakit hati tersebut. Meskipun demikian, usahakan untuk melepaskan sakit itu secepat mungkin sebelum meracuni jiwa kita. Pengalaman di sepanjang hidup saya memberikan pelajaran berharga bahwa memelihara sakit hati hanya menimbulkan kerugian dan kesulitan belaka.</p> <p>Sebuah kisah berikut ini mungkin dapat memberikan gambaran yang lebih jelas betapa tidak enaknya menyimpan rasa saki <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/halpu6198/melepaskan-sakit-hati.htm'>Melepaskan Sakit Hati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>

Melepaskan Sakit Hati

“No one can make you jealous, angry, vengeful, or greedy – unless you let him. – Tak seorangpun membuat Anda cemburu, marah, mendendam, atau rakus – kecuali Anda mengijinkannya.” ~ Napoleon Hill Dalam pergaulan sehari-hari wajar jika kita tidak selalu bersanding dengan kemesraan bersama teman-teman…

Baca selengkapnya »

Jiwa Pramuka Yudi

<a href='http://www.nomor1.com/halpu6198/jiwa-pramuka-yudi.htm'><img align="left" alt="Jiwa Pramuka Yudi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1" hspace="10" src="http://www.nomor1.com/img/cover/18.jpg" style="max-width:100%; height:auto"></a><p>Siang itu yudi sedang duduk di halaman sekolah. Fikiranya gelisah dan terlihat tampak kacau, tangannya memegang Hp dan sering-sering ia lihat, seperti sedang menunggu sms masuk. Penasaran, aku menghampirinya.<br /> “Yud.. kenapa kamu gelisah gitu?” Ucapku mengagetkan Yudi<br /> “Enggak apa-apa sih, cuma lagi bingung aja” jawab Yudi menutupi masalah<br /> “Bingung kenapa?” Sok ingin tahu<br /> “gapapa sih, em, boleh tahu kamu mau kemana?”<br /> “Mau pulang, habis ini mau ikut kemah gabungan, kenapa? mau ikut?”<br /> “Emang aku boleh dan bisa ikut? Serius?”<br /> “Yuupp, kamu ikut Gudep sini.. ayo sekarang pulang, ntar kumpul disini jam 14.00”<br /> “wahhh ok ok ok”</p> <p>Jam 14.00 tiba, semua DA SMA Harapan sudah berkumpul, namun mataku belum menemukan sosok Yudi. Aku berfikir Yudi tidak akan datang, aku menyibukan diri membantu teman-teman menaikan barang-barang ke atas truk. Tiba-tiba Yudi muncul dengan pakaian pramuka lengkap dan rapi sambil menggendong ransel hitam..<br /> “Lapor saya Yudi Gustinar siap mengikuti kemah gabungan dalam rangka Hut Pramuka, laporan selesai” Ucap yudi disertai hormat sebelumnya, membuatku kaget dan penuh tanya.<br /> “Laporan saya terima, kerjakan” jawabku<br /> “Siap kerjakan”</p> <p>Kami tertawa lepas dan hal itu membuatku merasa kini sahabatku telah kembali. Teringat dahulu, Yudi adalah sahabat seperjuangan ku waktu masih menyalonkan diri menjadi DKG sampai masa bak <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/halpu6198/jiwa-pramuka-yudi.htm'>Jiwa Pramuka Yudi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>

Jiwa Pramuka Yudi

Siang itu yudi sedang duduk di halaman sekolah. Fikiranya gelisah dan terlihat tampak kacau, tangannya memegang Hp dan sering-sering ia lihat, seperti sedang menunggu sms masuk. Penasaran, aku menghampirinya. “Yud.. kenapa kamu gelisah gitu?” Ucapku mengagetkan Yudi “Enggak apa-apa sih, cuma lagi bi…

Baca selengkapnya »

Cinta Tapi Beda

<a href='http://www.nomor1.com/halpu6198/cinta-tapi-beda.htm'><img align="left" alt="Cinta Tapi Beda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1" hspace="10" src="http://www.nomor1.com/img/cover/16.jpg" style="max-width:100%; height:auto"></a><p>“Sekarang bagaimana?” tanyaku sambil menatap ke arahnya, yang sedari tadi menunduk, dia terhenyak dan mengangkat kepalanya, bibir merahnya bergetar, rambutnya yang panjang terurai ke bawah menutupi paras cantiknya, aku pun mensampirkan rambutnya ke daun telinganya lalu kembali menatapnya.</p> <p>Dia menggeleng terisak.</p> <p>Yah, sekarang kami sedang berada di sebuah kafe di dekat menara Eifell, tempat yang seharusnya pasangan-pasangan yang lain menghabiskan waktu romantis bersama, tapi tidak untuk kami. Kami sedang membicarakan sesuatu yang penting, sesuatu yang amat sangat menyangkut tentang awal kehidupan baru kami, sesuatu yang membuat kami tidak bisa bersatu, sesuatu yang orang lain dan mereka semua katakan, kami BERBEDA!</p> <p>mencoba menyatukan perbedaan yang ada, dimulai dengan kata mungkin, ya mungkin saja begini dan mungkin saja begitu.</p> <p>Aku adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas di jogjakarta, aku mengambil jurusan seni dan sastra, karena aku sangat ama sangat menyukai Seni terlebih di bidang seni lukis dan seni musik.</p> <p>Aku bertemu dengannya ketika ad <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/halpu6198/cinta-tapi-beda.htm'>Cinta Tapi Beda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>

Cinta Tapi Beda

“Sekarang bagaimana?” tanyaku sambil menatap ke arahnya, yang sedari tadi menunduk, dia terhenyak dan mengangkat kepalanya, bibir merahnya bergetar, rambutnya yang panjang terurai ke bawah menutupi paras cantiknya, aku pun mensampirkan rambutnya ke daun telinganya lalu kembali menatapnya. Dia mengge…

Baca selengkapnya »

Yang Muda Yang Berwirausaha

<a href='http://www.nomor1.com/halpu6198/yang-muda-yang-berwirausaha.htm'><img align="left" alt="Yang Muda Yang Berwirausaha Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1" hspace="10" src="http://www.nomor1.com/img/cover/28.jpg" style="max-width:100%; height:auto"></a><p><em><em>Oleh: Pratama Puji</em></p> <p>Perjalanan 1000 langkah selalu dimulai dari langkah pertama, kalo tidak berani melangkah dari sekarang, kapan lagi ? Action saja (Mas Mono)</em></p> <p>Tulisan di atas selalu saya ingat terus sepanjang hari, setelah saya mengikuti Seminar Entrepreur University Rabu (21/7) kemarin. Kebetulan yang mengisi acara tersebut adalah Mas Mono, pemilik waralaba Ayam Bakar Mas Mono yang sudah terkenal di Jakarta. Mas Mono berkisah pada awal perjalanannya tahun 2001 yang bekerja sebagai Office Boy (OB) di salah satu perusahaan di Jakarta, karena ingin maju dia membuat surat “memajukan diri” (bukan pengunduran diri) dan berjualan gorengan, setelah itu mencoba peruntungan dengan berjualan nasi uduk pada pagi hari dan ayam goreng kalasan pada siang harinya. Suatu hari, Mas Mono mendapat omset sangat tinggi karena berhasil menghabiskan 80 ekor ayam, namun keesokan harinya usaha tersebut digusur. Berawal dari situlah, Mas Mono berpindah tempat di daerah Tebet, dan membuka cabang. Usaha yang menggurita itu kini mempunyai brand “Ayam Bakar Mas Mono”. Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, nama Mas Mono tentu sudah tidak asing lagi.</p> <p>Di Jakarta ada Mas Mono, dari Surabaya ada ada Hendy Setiono, pemilik Waralaba “Kebab Turki Baba Rafi”. Di usi <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/halpu6198/yang-muda-yang-berwirausaha.htm'>Yang Muda Yang Berwirausaha Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>

Yang Muda Yang Berwirausaha

Oleh: Pratama Puji Perjalanan 1000 langkah selalu dimulai dari langkah pertama, kalo tidak berani melangkah dari sekarang, kapan lagi ? Action saja (Mas Mono) Tulisan di atas selalu saya ingat terus sepanjang hari, setelah saya mengikuti Seminar Entrepreur University Rabu (21/7) kemarin. Kebetulan y…

Baca selengkapnya »